Ditemukan 12 Hektar TKD Desa Curah Kalak, Kades Sukarwi Diduga Tutup Mata Selama 2 Periode

Ditemukan 12 Hektar TKD Desa Curah Kalak, Kades Sukarwi Diduga Tutup Mata Selama 2 Periode

Smallest Font
Largest Font

Situbondo Garismerahnews.com –

Tanah Kas Desa Curah Kalak menurut Data Desa yang Masuk APBDes hanya 2 Hektar Lebih, akan tetapi Beda Dengan Realita yang ada.

Pasalnya Data Desa terkait TKD tidak Sama dengan Data Kabupaten yang ditemukan kurang lebih 12 Hektar, bahkan diduga Kepala Desa Curah Kalak Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo, Sukarwi Yang menjabat sebagai Kepala Desa 2 Periode ini mengetahui adanya perihal tersebut dan terindikasi Tutup Mata.

Hal ini Diduga kurang lebih 10 Hektar TKD yang tidak masuk ke Rekening APBDes Desa Curah Kalak, Dikuasai oleh Pendukung Kepala Desa, bahkan disinyalir sudah bersertifikat.

Menurut sumber kuat, bahwa tanah tersebut banyak yang produktif dan sudah bersertifikat, bahkan Kepala Desa Curah Kalak Sudah mengetahui hal tersebut.

” kalau masalah itu kami sudah tahu, cuma kita tidak paham dengan aturan mas, menurut saya seperti tanah negara (TN) yang bisa dimohon, kalau memang itu TKD tidak bisa dimohon seperti Tanah Negara mengapa Kepala Desa juga diam, toh Kepala Desa Juga Tahu masalah ini bahkan dia paham aturan mengapa bungkam,” Paparnya.

Senada juga dibenarkan oleh inisial W bahwa tanah yang diduga TKD tersebut banyak diambil alih oleh warga pendukung Kepala Desa, bahkan setiap tahun selalu panen besar dan menurut pengakuan sudah bersertifikat.

” dari kabar ke kabar Pak Kampung terdahulu, memang itu tanah TKD, cuma sekarang di hak milik oleh warga bahkan dari pendukung Kepala Desa, setiap Tahun selalu panen besar, yang masih aktif menjadi lahan pertanian dan yang saya tahu sih sudah bersertifikat kayaknya, Kepala Desa Sudah Paham Mas coba langsung tanyakan saja,” Imbuhnya.

Sedangkan Kepala Desa Curah Kalak Sukarwi, saat Di Konfirmasi membenarkan perihal tersebut.

” memang benar mas, akan tetapi kebanyakan diambil alih oleh para pendukung saya, jadi mengapa saya diam karena saya takut dalam pemilihan 3 periode mala berbalik tidak mendukung saya,” Ungkap Kepala Desa.

Disaat ditanya perihal jika Panen adakah distribusi untuk Kepala Desa, Sukarwi mengatakan.

” kalau panen waduh setahun 2 kali mas, tapi sepeserpun saya tidak pernah diberi apalagi meminta,” ketusnya.

Bahkan disaat ditanya apakah tidak ada usaha untuk mengambil hak Desa yang diambil alih warganya terkait TKD tersebut, Kepala Desa menyampaikan.

” waduh, saya bukan tidak berani mas, cuma saya takut warga pendukung saya tidak mendukung saya lagi, apalagi sebentar lagi Pilkades, jika ada surat somasi dari Pihak Kabupaten, mungkin mempermudah saya karena itu alasan kuat untuk saya mengambil lagi hak Desa,” Tegasnya. (Bront’s)

Editor : tomi

Editors Team
Daisy Floren