Desa Ponggok Gali Potensi Alam, Sulap Desa Menjadi Desa Terkaya di Indonesia

Desa Ponggok Gali Potensi Alam, Sulap Desa Menjadi Desa Terkaya di Indonesia

Smallest Font
Largest Font

GMN Bisnis - Program pemerintah Joko Widodo berupa Transfer ke Daerah dan Desa (TKDD) membuat beberapa desa terdorong untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan potensinya.

Menjadi Desa Terkaya di Indonesia, Hal ini yang berhasil direalisasikan oleh Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah. 

Desa tersebut mampu memaksimalkan potensi dan berhasil menyulapnya dari desa yang berpendapatan rendah menjadi desa berpendapatan sangat tinggi.

Desa Ponggok adalah desa wisata yang berada di Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten yang memiliki potensi alam berupa sumber mata air jernih, segar dan melimpah dengan Umbul Ponggok sebagai objek wisata andalan. 

Desa Ponggok memiliki beberapa objek wisata, antara lain Umbul Ponggok, Umbul Besuki, Umbul Sigedhang, dan Waduk Galau. Selain itu, Desa Ponggok juga menawarkan wisata edukasi terkait tata kelola desa dan BUMDes, pengelolaan wisata, budidaya perikanan, budidaya maggot, ketahanan pangan, pertanian, pengelolaan sampah, dan UMKM.

Desa Ponggok berubah 180 derajat, setelah mampu memanfaatkan potensinya dengan maksimal. 

Rahasianya ada di tangan sang kepala desa yang menggandeng akademisi untuk mengeksplorasi seluruh kekuatan sumber daya alam dan potensi desa, Desa Ponggok yang terpencil dan tidak dikenal orang, kini disulap menjadi Desa Wisata yang tiap minggunya didatangi puluhan ribu wisatawan.

Sebelumnya Desa Ponggok hanya mempunyai pendapatan sebesar Rp80 juta per tahun, kini naik 48 kali lipat menjadi Rp3,9 miliar per tahun dan pendapatan BUMDesnya kini per tahunnya mencapai Rp14 miliar.

Penghasilan desa Ponggok yang luar biasa ini disalurkan desa untuk berbagai kesejahteraan masyarakatnya, termasuk jaminan kesehatan dan Pendidikan salah satunya melalui program satu rumah satu sarjana.

"Hasilnya? Desa Ponggok berubah menjadi sebuah desa yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Dari pariwisata, Desa Ponggok kini bisa mendapatkan penghasilan sampai Rp14 miliar setahun.

Desa ini layak dijadikan percontohan bagi desa lain, berkat kecerdikannya dalam memanfaatkan potensi, Desa Ponggok mampu bertransformasi dari desa yang berpenghasilan rendah menjadi desa yang berpenghasilan sangat tinggi. Luar biasa!

Selain dikembangkan untuk daerah wisata, sumber air yang melimpah dimanfaatkan oleh warga Desa Ponggok untuk membudidayakan ikan, terutama ikan nila. Desa Ponggok memiliki lahan potensial seluas 8.0 ha dan lahan yang digunakan untuk usaha di sektor perikanan seluas 5 ha dengan penghasilan produksi 0.57 ton perhari.

Selain budidaya ikan Nila di Desa Ponggok juga terdapat budidaya udang galah, dimana budidaya ini dapat menghasilkan 1 kuintal perbulan.

Selain udang galah dan nila, warga desa juga mulai mengembangkan budidaya ikan koi sebagai alternatif untuk mendapatkan penghasilan.

Potensi Desa Ponggok lainnya adalah adanya perhatian yang besar terhadap perkembangan Desa Ponggok baik dari warga masyarakat Desa Ponggok maupun aparat Desa Ponggok. Selain itu Desa Ponggok memilik banyak lembaga desa (institusi lokal) yang mendukung perkembangan dan pembangunan pariwisata di Desa Ponggok seperti BUMDES, Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani), Pokdakan, Unit Pengelola Lingkungan (UPL), dan Unit Pengelola Sosial (UPS).(Red)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author