Bisnis Kuliner Mulai Dari Sekarang

Bisnis Kuliner Mulai Dari Sekarang

Smallest Font
Largest Font

GMN Bisnis – menjalankan sebuah bisnis yang sukses adalah impian banyak orang, hanya saja untuk bisa mencapai tahapan tersebut, tentu membutuhkan usaha yang tidak mudah.

Namun tenang saja, ada bisnis kuliner yang bisa jadi pilihan yakni waralaba atau franchise.

Berbeda dengan bisnis yang dibangun sendiri dari awal, waralaba adalah jenis bisnis kemitraan di mana kita memperluas sebuah produk barang atau jasa pihak lain lewat lisensi dagang.

Lantaran merupakan milik pihak lain, kita tak perlu bersusah payah membangun bisnis dari awal karena produk telah dikenal. Hal inilah yang membuat bisnis waralaba tumbuh dengan menjanjikan di Indonesia terutama untuk sektor kuliner.

Lantas apa saja waralaba kuliner yang menjanjikan dan bagaimana proyeksi bisnis ini kedepannya?

Ayam Goreng Sabana

Kalau ditanya apa lauk paling populer di Indonesia, ayam goreng akan menduduki posisi teratas termasuk salah satu variannya, ayam goreng tepung. Hal inilah yang membuat ada banyak sekali penjual ayam goreng tepung termasuk Sabana. Bisa dibilang Sabana merupakan salah satu franchise kuliner lokal terlaris di Indonesia, karena harganya yang murah dan rasanya enak. Tak hanya populer, Sabana yang didirikan pada tahun 20116 ini, sudah meraih berbagai penghargaan top brand selama tahun 2010-2019.

Dalam proposal kemitraan Sabana Fried Chicken yang dilansir dari Kumparan, Sahabat Wirausaha harus menyiapkan modal Rp22 juta untuk memulai waralaba ini. Dengan modal itu, mitra akan memperoleh booth full stainless, bahan baku untuk opening berupa 10 ekor ayam siap goreng, biaya pendaftaran termasuk media promosi seperti banner dan tentunya pelatihan serta pembinaan.

Kebab Baba Rafi

Dari banyaknya vendor street food makanan asing yang dimiliki oleh orang Indonesia, Kebab Baba Rafi mungkin bisa dibilang cukup menonjol. Ya, kuliner khas Timur Tengah ini bahkan begitu populer di Tanah Air lantaran dijajakan dalam konsep gerobak pinggir jalan. Berawal dari tahun 2003, Kebab Baba Rafi kini bahkan telah jadi brand usaha kebab dengan jaringan terbesar di dunia karena tak hanya tersedia di seluruh pelosok Indonesia, tetapi hingga Malaysia, Filipina dan Eropa.

Dengan lebih dari 1.300 outlet di sembilan negara, franchise kuliner yang bahkan sudah melantai di Bursa Saham Indonesia (BEI) ini menawarkan tiga jenis kemitraan.

Dilansir Bisnis, jenis kemitraan itu adalah:

– Black Booth: Nilai investasi Rp120 juta dan perhitungan BEP sekitar 19-20 bulan, dengan penghasilan bulanan rata-rata Rp19,5 juta

– Container Kebab: Nilai investasi Rp250 juta dan perhitungan BEP sekitar 12 bulan, dengan penghasilan bulanan rata-rata Rp75 juta

– Container Kebab Cafe: Nilai investasi Rp300 juta dan perhitungan BEP sekitar 13-14 bulan, dengan penghasilan bulanan rata-rata Rp100 juta

Restoran Padang Sederhana

Masakan Padang adalah salah satu kategori kuliner khas Indonesia yang tak diragukan lagi ketenarannya. Tak heran jika rumah makan Padang bisa ditemukan dengan mudah di penjuru Tanah Air, tak harus di Sumatera Barat. Salah satu yang cukup populer dan ternyata menawarkan bisnis waralaba adalah Restoran Padang Sederhana. Berdiri pada tahun 1972, saat ini sudah ada lebih dari 200 gerai Restoran padang Sederhana di Indonesia.

Sama seperti bisnis waralaba lain, mitra akan memperoleh dukungan lengkap usai berinvestasi mulai dari pelatihan, pengembangan produk, dukungan pemasaran hingga supply tenaga kerja berupa juru masak yang terlatih. Menawarkan bahan baku berkualitas tinggi dan manajemen profesional, Restoran Padang Sederhana memang mampu menjamin kesuksesan. Untuk modal waralaba sendiri, Sahabat Wirausaha harus menyiapkan hingga Rp1 miliar.

Nilai yang cukup besar itu sudah termasuk franchise fee sebesar Rp95 juta. Jika dibandingkan waralaba kuliner lainnya, Restoran Padang Sederhana mematok nilai cukup tinggi, tapi itu sepadan dengan potensi keuntungan yang ditawarkan. Anggap saja dalam sehari bisa laku 100 porsi menu seharga Rp20 ribu, maka dibutuhkan waktu minimal 15-18 bulan untuk memperoleh BEP jika berdasarkan pada omzet saja.(UMKM Indonesia)

Penulis : Agung

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author