Yayasan (RA) MAMBAUL HIKAM Dana RKB Tahun 2017 Diduga Di Mark Up

Yayasan (RA) MAMBAUL HIKAM Dana RKB Tahun 2017 Diduga Di Mark Up

Smallest Font
Largest Font

Situbondo garismerahnews.com –

Ada yang menarik untuk di simak, anggaran dari pusat RKB Ruang Rehab Baru Yang Seharusnya Dibangun Untuk Rehab Ruang Kelas Baru mala Dibangunkan Untuk Rehab Ruang Kelas Lama. Pasalnya Permasalahan Hal Ini diduga Dijadikan ajang Mencari Keuntungan Pribadi Dari Oknum-oknum Yang Tidak Bertanggung Jawab. Bahkan Juga Permasalahan Ini KEMENAG situbondo Juga Ikut Terlibat.

Dikarenakan Diduga Sering Mem Back Up Oknum Wartawan Untuk Tidak Meliput Permasalahan Ini.

Anggaran Dana RKB di Yayasan MAMBAUL HIKAM Di Desa Ketowan Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo Dari Pemerintah Rp. 180.000.000,-. Ironinya Anggaran Tahun 2017, Yang Dibuat Untuk Pembangunan Rehab Kelas Baru Mala Disalagunakan Oleh Ibu Dila Yang Menjabat Sebagai Kepala Sekolah TK di Yayasan Tersebut.

Menurut Nara Sumber Yang Enggan Disebut Namanya Menjelaskan “ Iya Mas Biasanya Dibuat Rehab Ruang Baru Mala Merehab Ruang Lama Saya Merasa Aneh Saja Kan Pemerintah Sangat Dirugikan Bahkan Kemenag Ikut Melindungi ” Ujarnya

Wartawan Garismerahnews.com Mengkonfirmasi salah satu guru diyayasan tersebut melalui telepon seluler yang Ada Di Papan Di Depan Sekolah Menjelaskan “ Masalah Pembangunan Iya Benar Dibuat Rehab Lama Karena Bantuan Anggaran Dari Pemerintah Sedikit Alias Kurang Mas Untuk Merehab Kelas Baru  Dan Tolong Jangan Sebut Nama Saya Mas “ Tambahnya.

Sedangkan konfirmasi Wakil Yayasan MAMBAUL HIKAM Ustad Sugianto Tidak Ada Di Rumah Dikarenakan Mengajar Disalah Satu Pondok Pesantren.

Wartawan Garismerahnews.com Akan Menindak Lanjuti Permasalahan Tersebut Ke Kemenag Situbondo Atas Dugaan Tersebut.

Sedangkan Konfirmasi Ibu Dila di Kediamannya, Sebagai Kepala Sekolah RA Mambaul Hikam Yang Berada Di Desa Ketowan Kecamatan Arjasa menerangkan.

” saya tidak tahu menahu masalah dana mas, karena semua sudah saya serahkan kepada Bapak Kepala Desa Ketowan, tugas saya hanya mengambil uang dan menyerahkannya Kepada Bapak Kepala Desa kalau masalah Anggarannya sepertinya tidak sampai Rp. 180.000.000,- kalau tidak salah Rp. 150.000.000 Juta lebih mas,” Jelas Dila.

Sedangkan Kepala Desa Ketowan belum bisa  dikonfirmasi karena sedang tidak berada ditempat, sampai berita ini diterbitkan. (Bront’s/Ajay)

Editor : tomi

Editors Team
Daisy Floren