Tim SAR Bakauheni dan Pemadam Kebakaran dan Dinas Pariwisata Menindak Lanjuti Pencarian, Pengunjung Asal Tulang Bawang yang Diduga Tenggelam di Pantai Rio Bay The Beach Kalianda Lampung Selatan

Tim SAR Bakauheni dan Pemadam Kebakaran dan Dinas Pariwisata Menindak Lanjuti Pencarian, Pengunjung Asal Tulang Bawang yang Diduga Tenggelam di Pantai Rio Bay The Beach Kalianda Lampung Selatan

Smallest Font
Largest Font

GMN Kalianda - Tim SAR Gabungan berasa di pantai Rio Bay The Beach Kalianda Lampung Selatan. Minggu (30/6).

Pihak korban yang terseret ombak adalah Dika Gunawan yang berumur 16 Tahun di pantai Rio Bay The Beach kecamatan Kalianda Lampung Selatan kejadian terjadi, kemarin Sabtu 29 Juni 2024 sore.

Kepala bidang Damkar dan penyelamatan  Ruli Fahriansyah mengatakan korban adalah merupakan warga Makmur Jaya, Unit 2 Tulang Bawang.

Menurut Ruli korban bersama temannya berjumlah delapan orang tidak mengindahkan peringatan petugas pantai Rio Bay The Beach tetap berenang keposisi ke tengah, sehingga mereka terbawa arus ombak yang deras, kejadiannya jam 17.30 Wib, jelas Ruli.

Korban bersama satu temannya terseret ombak korban yang terseret ombak dua orang hingga hanyut kelaut lepas yakni Tegar Satrio dan Dika Gunawan, yang terselamatkan Tegar Satrio dalam pencarian hari pertama pada hari Sabtu dan Dika Gunawan masih dalam pencarian pada hari ke dua ini belum menunjukkan hasil petugas Basarnas dari Bakauheni mencari sampai 12mil, namun belum juga membuahkan hasil, pencarian dihentikan sementara dilanjutkan setelah djuhur, informasi dari pencarian ini akan dilakukan selama tujuh hari.

Kepala SAR Bakauheni Rizie Kiswara, mengatakan Tim SAR gabungan dengan masyarakat sedang mengadakan pencarian terhadap korban tenggelam hingga pukul 17.40 Wib.

Sebenarnya pantai Rio Bay The Beach yang  berada kecamatan Kalianda Lampung Selatan ini baru dibuka, pada bulan Maret 2024, semestinya secara hukum ini belum beroperasi karena diduga ijin nya masih dalam proses, tapi dipaksakan pada hari raya idul putri yang lalu, terkesan pengelola belum memproritaskan keamanan dan kenyamanan pengunjung tampak pada, banner peringatan para pengunjung belum lengkap, dan juga para pengelola hanya mengandalkan pemantau diatas menara saja hanya hallo hallo melalui mikronya tapi petugas penjaga pantainya tidak tampak, karena Dinas Pariwisata Lampung Selatan mengadakan pelatihan penjaga pantai, satu tahun sekali.

Selanjutnya plang penunjuk arah menuju pantai Rio Bay The Beach di pinggir jalan bay pas belum ada dan ini menyebabkan pengunjung kesasar.

Kalau melihat karakter lautnya sangat ekstrim tidak layak untuk mandi. Bisa saja dipaksakan mandi tapi begitu akibat nya, yang mandi akan terseret ombak, informasi yang kami kejadian ini akan berulang, jadi para pengunjung kalau mandi hati-hati khawatir jadi giliran untuk terseret ombak lagi, karena laut sepanjang wisata itu tidak layak untuk mandi, para petugas sibuk untuk membantu pencarian tampaknya pengelola tidak pro aktif sehingga tidak bisa ditemui terkesan menghindar ini kesan yang didapat oleh petugas yang ikut membantu pencarian yang tenggelam, sebaiknya pengelola pro aktif sehingga petugas yang membantu tidak kebingungan untuk berdialog, atau diskusi.

Kita contoh petugas penjaga pantai di bali mereka menjadi petuas P3K, tolong pihak pengelola pantai Rio Bay The Beach, supaya memproritaskan tingkat kesetiap para pengunjung jadi tidak terjadi lagi, karena pemilik pantai Rio Bay The Beach bukan satu orang lebih dari satu orang.(Susilo)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author