Terapkan Dana Desa Sesuai Aturan, Desa Perjaya Barat Bangun Infrastruktur Secara Transparan

GMN OKU Timur, Desa ini patut dijadikan contoh bagi desa lain yang ada di Kabupaten OKU Timur, karena desa ini melaksanakan tata pemerintahan desa secara akuntabel, transparan, profesional, efektif, serta bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Desa tersebut adalah desa Perjaya Barat Kecamatan Martapura OKU Timur. 

Dalam melaksanakan pembangunan, kepala desa Suryono selalu melibatkan warga dan tokoh masyarakat serta perangkat desa dalam mengambil keputusan. Ia tidak ingin membangun desa berdasarkan keinginan satu kelompok tertentu saja. Bagi Suryono, dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat desa Perjaya Barat, maka pembangunan infrastruktur desa akan berkualitas dan tidak akan menimbulkan kecemburuan sosial.

"Dalam mengambil kebijakan pembangunan desa, saya libatkan semua kelompok masyarakat. Mulai dari kepala dusun, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta perangkat desa," ujar Suryono saat diwawancara dikediamannya, Jum'at (17-11-2023).

"Saat perencanaan melalui musdes, merekalah yang menentukan akan membangun apa. Dan, saya selaku kepala desa hanya menyetujui saja. Sebab dengan begitu, hasil dari pembangunan itu akan lebih transparan dan lebih diterima masyarakat. Karena masyarakat juga ikut terlibat dalam mengerjakannya. Tentunya, hasil akan berkualitas, " ungkap kepala desa.

Apa yang dikatakan kepala desa itu bukan hanya isapan jempol saja. Terbukti bangunan infrastruktur desa terlihat baik dan bermutu.

Prinsip transparansi yang diterapkan terlihat pada setiap bangunan, seperti jalan lingkungan, gorong-gorong, jalan usaha tani dan jembatan semua terpasang prasasti pembangunan. Sehingga, publik mudah untuk melakukan kontrol.

Bagi Suryono, transparansi merupakan kunci utama dalam suksesnya pembangunan di desa.

"Kalau mereka yang merencanakan, mengawasi dan terlibat dalam pelaksanaannya. Tentu mereka akan bekerja dengan sangat bagus. Kan, hasilnya mereka juga yang akan menikmati," katanya.

Saat wartawan dan LSM menanyakan pagu anggaran untuk setiap item pembangunan fisik, Suryono tidak keberatan membuka secara gamblang.

Suryono membeberkan semua terkait realisasi anggaran. Mulai dari perencanaan, volume bangunan hingga pagu anggaran. Bagi sang kepala desa, hal itu bukanlah sesuatu yang harus ditutupi. Justru kalau ditutupi, malah menimbulkan kecurigaan kepada publik, ungkapnya.

Dari pantauan garismerah.news dan LSM BAKORNAS, dibanding dengan desa lainnya, bangunan infrastruktur desa Perjaya Barat terlihat sangat jauh berbeda. Lebih rapih dan berkualitas. Karena, kepala desa menjalankan sesuai dengan aturan serta amanah.

Banyak hal yang patut dijadikan contoh bagi desa lain. Yaitu membangun dengan melaksanakan tata pemerintahan yang akuntabel, transparan, efektif, efisien, bersih serta bebas KKN seperti yang ditegaskan dalam  UU No.6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Tidak hanya itu, fasilitas perkantoran desa Perjaya Barat terlihat lebih lengkap. Bagi semua staf desa mempunyai ruang kerja sendiri-sendiri, sehingga akan membuat mereka bekerja lebih nyaman.

Pada sisi dinding ruang kerja staf terpampang jelas poster yang bertulis kewajiban bagi semua perangkat desa. Hal itu tentu saja sangat memotivasi bagi para staf desa.

Dari salah satu ruang kerja terdapat ruangan kerja BPD, tentu saja tujuannya adalah untuk mempermudah koordinasi antar kepala desa dan BPD selaku perwakilan dari masyarakat.

Secara administrasi pun, desa Perjaya Barat terlihat lebih tertib. Semua hasil pembangunan desa selalu di inventarisasi. Sehingga mempermudah pihak kecamatan untuk melakukan monitoring.

Hal lain yang harus dijadikan contoh adalah, kekompakan warga masyarakat yang begitu kuat. Itu terlihat dari kebersamaan yang begitu besar warga dalam membangun sebuah gedung serba guna. Meskipun pembangunan GSG sudah menghabiskan anggaran hampir 400 Juta. Namun sumber dana pembangunan berasal dari swadaya masyarakat murni.

Jika semua desa bisa melaksanakan pembangunan sesuai aturan dan mencontoh seperti desa Perjaya Barat . Maka, desa yang ada di Kabupaten OKU Timur ini akan lebih cepat maju. kirno/ridhon