Diduga Dalam Pembangunan Gedung Pengadilan Agama Kabupaten Oku Selatan Hampir Setiap Item Bermasalah

Diduga Dalam Pembangunan Gedung Pengadilan Agama Kabupaten Oku Selatan Hampir Setiap Item Bermasalah

Smallest Font
Largest Font

GMN Oku Selatan - Dalam realisasi pembangunan gedung pengadilan agama Kabupaten Ogan Komering Selatan yang dikerjakan oleh PT. PT INTIMAS ENERGI UTAMA dengan nomor kontrak W6-A10/11 26/PL.01.VIII/22. Tanggal kontrak 30 Agustus 2022, Pagu anggaran Rp 19. 697.972 467 jangka waktu pengerjaan 420 hari kalender sumber dana APBN selaku konsultan pengawas PT SINERGI EMPAT PERKASA.

Berdasarkan hasil investigasi dan wawancara kami dari awak media di lapangan ditemukan ada beberapa item pekerjaan yang dikerjakan yang diduga asal-asalan seperti pembangunan pagar dan pondasi pada bagian tiang tersebut  diduga tidak memenuhi standar, sehingga kekuatan pada bangunan tersebut sangat diragukan, untuk saat kami lakukan Investigasi pada bagian pagar tersebut hampir roboh (ambrol).

seharusnya dalam pengerjaan pembangunan pagar gedung baru pengadilan agama Kabupaten Oku Selatan ini sebelum dilakukan pembangunan pagar harus terlebih dahulu diadakan pembangunan bronjong atau talud dikarenakan tanah tersebut kondisi Labil.

Joni selaku Park Maneger PT INTIMAS ENERGI UTAMA saat kami wawancarai terkait dengan temuan kami dilapangan Senin 15/1/2024 mengatakan.

"Dalam pengerjaan pembangunan gedung pengadilan agama sekaligus pembangunan bagian pagar jelas ada kesalahan, dan itu akan kami perbaiki bahkan pada tahun berikutnya akan kami anggarkan kembali untuk pembangunan talut atau beronjong. Akunya Joni Park Maneger PT INTIMAS ENERGI UTAMA.

Dimana dalam pengerjaan tersebut limit waktu sampai tanggal 20 Januari 2024, sedangkan menurut Joni sekarang pekerjaan tersebut sudah dikenakan denda karena keterlambatan dalam pengerjaan sebesear Rp. 17.000.000 Per Satu Hari. disini sudah sangat jelas bahwa pembangunan kantor gedung pengadilan agama kabupaten Oku Selatan diduga dikerjakan asal-asalan dan diduga hanya ingin mencari keuntungan pribadi tanpa memikirkan kwalitas gedung tersebut.(TIM/Red)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author