Babak Baru Dugaan BLT DD Pekon Ampai, Aparatur Desanya Melakukan Pemalsuan Tanda Tangan

Babak Baru Dugaan BLT DD Pekon Ampai, Aparatur Desanya Melakukan Pemalsuan Tanda Tangan

Smallest Font
Largest Font

GMN Tanggamus - Gojak Gajik dugaan fiktif atau mark up anggaran BLT DD tahun 2021-2022 di desa Pekon Ampai Kecamatan Limau yang tidak transparan dalam pembayaran pada masyarakat kini Mulai babak baru yang ditemukan. Senin 25 Januari 2024.

Luar biasa salah satu aparat desa pekon ampai mengakui bahwa bantuan BLT DD tahun 2022 memang betul saya yang manipulasi tandatangan serta mengambil uang itu yang penerima salah satu masyarakat yang berinisial (SO).

Diketahui saat Tim Media kunjungi Inspektorat Tanggamus menanyakan kejelasan nya terkait BLT DD Pekon Ampai Kecamatan Limau yang mana Sumadi  Tim  pemeriksa Irban V mengatakan, "Kita sudah panggil semua melalui Pekon, kalau masalah hadir tidak kita tidak tau," jelas Sumadi.

Pada tanggal 15 Januari  2024 tiga masyarakat pekon ampai  berinisial (LS)(SO)dan (RO), memenuhi panggil inspektorat guna untuk klarifikasi terhadap tiga masyarakat apakah memang benar tidak pernah mendapatkan BLT DD tahun 2022.

Diketahui saat salah satu aparat desa dilakukan pemeriksaan oleh tim Irban V Patmi, mengakui bahwa iya telah melakukan pemalsuan tanda tangan dan saya pakai uang BLT DD tahun 2022 Pekon Ampai tersebut, yang nama penerimanya (SO).

Sementara Bendahara Pekon Ampai Kecamatan Limau saat diwawancarai oleh tim Irban V berbelat belit tidak tepat dan tidak teratur, "saya yang membagikan uang tersebut, tetapi saya tidak bisa mengingat siapa siapa yang ambil uang tersebut".

Melansir dari berita sebelum yang mana korban terus bertambah dimana beberapa masyarakat pekon ampai datang langsung di kantor lembaga LPAKN RI Projamin guna mengadu serta menyampaikan keluhan masalah BLT DD tahun 2022 yang mereka tidak terima sampai empat kali pengambilan dalam satu tahun.

Dijelaskan oleh berinisial (RO) bahwa di tahun 2022 saya tidak pernah mendapatkan bantuan BLT DD tersebut kenapa nama dan nik serta tandatangan saya ada sebagai penerima aneh bukan.

Selain itu , (SN)juga menjelaskan bahwa dirinya memang betul sebagai penerima BLT DD ditahun (2022) akan tetapi hanya mendapatkan dua kali saja tidak lebih, dan telah saya liat di data penerima BLT DD tahun 2022 di pekon ampai tanda tangan saya ada beberapa macam alias berbeda-beda, disisi lain saya juga sudah melapor atas kejadian pada di diri sendiri saya di pihak inspektorat dan langsung di tanggapi oleh sekertaris inspektorat Gustam di ruang kerjanya.

Kami dari lembaga LPAKN RI Projamin memohon kepada pihak inspektorat serta Kejaksaan Negeri Tanggamus Lampung untuk tegas untuk masalah BLT DD ini, karna ini sangat jelas dimana aparat desa pekon ampai telah mengakui bahwa dugaan memalsukan tandatangan serta mengambil atau pakai uang penerima BLT DD itu, jika memang ada hukum untuk aparat desa yang melakukan pungli dan penggelapan BLT dan memalsukan tandatangan penerima BLT DD tersebut mohon di tegakkan selurus-lurusnya, tutup Helmi.(Red)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author