Tidak Transparan Dalam Pengelolaan Dana BOS, Dewan Guru SDN 9 Way Lima Minta Kepsek Diganti

GMN Pesawaran - Permasalah di SDN 9 Way Lima Kabupaten Pesawaran sepertinya sudah sangat kompleks, mulai dari penggunaan Dana BOS yang tidak transparan, pemotongan honor guru hingga arogansi kepala sekolah terhadap dewan guru. Sehingga, hubungan antara kepala sekolah dengan dewan guru sudah tidak harmonis. Hal itu, tentu berpengaruh terhadap kegiatan sekolah.

Akibatnya, dewan guru melakukan protes meminta agar kepala sekolah Plt, Yuljana, S.Pd, segera diganti. Protes dewan guru itu disampaikan melalui surat yang ditujukan kepada dinas pendidikan yang disampaikan melalui Bupati Pesawaran sejak tanggal 25 Agustus 2021 lalu. Namun, hingga kini permintaan dewan guru tersebut belum ditanggapi.

Tentu saja hal ini menimbulkan pertanyaan, dan dewan guru mempertanyakan kinerja kepala dinas selaku atasan.

Dalam surat penolakan terhadap kepala sekolah, Yuljana, ada beberapa poin alasan yang disampaikan dewan guru diantaranya, kepala sekolah terlalu bertindak otoriter tidak bermusyawarah dalam mengambil keputusan. Memotong honorer guru tanpa alasan, mengganti model seragam olahraga siswa tanpa musyawarah dengan komite dan dewan guru, dan dianggap tidak bisa mengayomi bawahan.

Atas dasar itulah dewan guru meminta bupati segera mengganti kepala sekolah  agar kegiatan belajar tidak terganggu, dan terciptanya rasa aman dan nyaman.(Red)