Menetapkan Harga Bila Ingin Jualan di Marketpalce

Menetapkan Harga Bila Ingin Jualan di Marketpalce

Smallest Font
Largest Font

GMN Bisnis – Tidak asing lagi dengan istilah dengan marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan lainnya.

Saat ini, marketplace jadi sarana paling populer bagi para wirausahawan untuk menjual produknya secara online dengan praktis dan mudah.

Memanfaatkan tren online shopping grafiknya terus menanjak. Dilansir, total pengunjung di Tokopedia pada tahun 2021 kemarin saja mencapai 147,7 juta pengunjung per bulan.

Tren ini bisa jadi peluang besar untuk mendulang cuan. Tapi, sebelum buka lapak di marketplace, sebagian di antara kalian mungkin kepikiran pertanyaan ini : Hmmm.. bagusnya produk ini dijual harga berapa ya?.

Menentukan harga jual produk di marketplace memang harus mempertimbangkan beberapa hal krusial.

Nah, biar nggak kepeleset waktu pasang harga, yuk simak beberapa tips berikut ini!

Hitung Biaya Produksi

Tips pertama ini bisa dilakukan jika produk yang dijual merupakan hasil produksi sendiri.

Misalnya, produk yang ingin dijual adalah homemade tote bag atau tas jinjing buatan sendiri. Maka, tidak perlu menghitung biaya produksinya.

Biaya produksi ini meliputi biaya membeli alat dan bahan, ongkos, honor tenaga kerja, dan biaya lain yang ikut dikeluarkan selama proses untuk menghasilkan produk tersebut.

Agar tidak ada yang terlewat, bisa menggunakan buku catatan untuk menulis setiap detil biaya pengeluaran untuk produksi.

Lain halnya jika Sahabat tidak melakukan proses produksi sendiri, misalnya sebagai reseller atau dropshipper.

Maka kalian tidak perlu menghitung biaya ini.

Lakukan Riset Harga

Jika  adalah reseller atau melakukan penjualan dengan sistem dropship, cara menghitungnya tentu berbeda dengan produksi sendiri.

Sebelum menentukan harga jual produk, ada baiknya kita melakukan riset terlebih dahulu.

Hal ini dilakukan agar tidak menjual produk terlalu mahal sehingga sepi pembeli, tapi juga tidak terlalu murah yang bisa berakibat rugi.

Cara melakukan risetnya gampang banget kok. Bisa langsung mengunjungi marketplace yang diinginkan, kemudian ketik jenis produk yang nantinya ingin dijual di kolom pencarian.

Misalnya, ingin menjual Tumblr, maka bisa ketikkan di kolom pencarian.

Setelah itu, bisa mengaktifkan filter untuk mengurutkan harga.

Misalnya menggunakan filter Harga Terendah, otomatis halaman yang keluar di layar adalah urutan produk yang dijual berdasarkan harga terendah hingga harga tertinggi.

Dari sana, bisa mengetahui harga pasaran untuk tumblr yang dijual di marketplace.

Atau lebih simpel lagi, biasanya marketplace menyediakan telah otomatis menyediakan opsi rekomendasi harga yang bisa  terapkan.

Namun, tentu saja itu sifatnya hanya rekomendasi yang tidak wajib diikuti. Semua dikembalikan ke harga yang menurut pantas dijadikan harga jual.

Hitung Persentase Margin yang Diinginkan

Jika  sudah mengetahui biaya produksi atau modal yang dikeluarkan untuk setiap barang yang akan dijual, maka langkah selanjutnya adalah menambahkan persentase keuntungan (margin) yang diinginkan.

Kita bisa menetapkan persentase mulai dari 5%, 10%, 20%, 35% sesuai dengan target pendapatan masing-masing.

Jika produk yang dijual tidak memiliki banyak saingan, bisa memasang margin lebih dari angka tersebut.

Namun, tidak disarankan mengambil margin yang terlalu besar jika banyak pesaing yang menjual produk yang sama, ya! Apalagi, jika memang tidak ada keunikan yang khas dari produk yang dijual.

Temukan Keunikan

Nah, tips satu ini bisa jadi masukan untuk dalam menentukan harga yang berbeda dengan pasar.

Karena tidak selamanya pembeli memilih produk dengan harga yang terendah. Ada faktor lain yang juga menjadi pertimbangan.

Banyak pembeli yang tidak masalah dengan harga tinggi selama kualitas sepadan atau ada nilai tambah yang ditawarkan.

Tidak perlu jauh-jauh, salah satu contohnya adalah produk yang dikeluarkan perusahaan Apple Inc. Mereka berani memasang harga tinggi tanpa perlu takut kehilangan pembeli. Alasannya sederhana saja : Apple Inc. mengenali keunggulan dan menjamin kualitas produk yang mereka jual.

Pembeli pun tidak merasa keberatan karena harga yang tinggi sebanding dengan kualitas yang mereka dapat. Alih-alih keberatan, banyak pembeli justru rela untuk merogoh kocek agak dalam.

Prinsip yang sama juga bisa terapkan. Meskipun mungkin belum sebesar perusahaan seperti Apple Inc, tapi  perlu mengenali  Apa sih yang membedakan produk saya dengan yang lainnya? sehingga strategi yang dilakukan tidak melulu dengan memasang harga rendah.

Selain dengan menawarkan kualitas, beberapa strategi yang bisa  Wirausaha coba untuk meningkatkan penjualan dengan harga yang pantas adalah dengan menawarkan bonus atau bundle.

Misalnya, untuk setiap pembelian tumblr (produk yang  dijual) ada bonus tote bag. Atau dengan bundle, misalnya dengan promosi Beli 2 Gratis 1. Hal ini akan menarik perhatian pembeli karena dengan sejumlah uang yang sama,

Dengan memberikan tambahan kepada pembeli yang tidak diberikan oleh penjual lainnya.

Hitung Biaya Marketplace

Jika berjualan di marketplace, biasanya akan ada biaya atau potongan yang dikenakan.

Besaran biaya bergantung pada kebijakan masing-masing marketplace. Shopee misalnya, menarik biaya administrasi yang berbeda sesuai dengan kategori. Untuk kategori toko yang bukan termasuk star seller, akan dikenakan biaya sekitar 1,6% per produk terjual jika toko tersebut sudah mencapai minimal 100 pesanan. Untuk toko dengan kategori star, biaya administrasi adalah sebesar 2% per produk.

Sebagai contoh, jika ingin berjualan di Shopee dan termasuk kategori Non Star Seller, dengan biaya administrasi sebesar 1,6% dari harga produk.

Jika memasang harga jual awal sebesar Rp15.000, maka harga jual final (yang ditampilkan di Shopee) adalah :

Harga jual final = Harga produk awal + (Biaya administrasi x Harga produk awal)

= Rp15.000 + (1,6% x Rp15.000)

= Rp15.000 + Rp240

= Rp15.240 atau jika dibulatkan ke atas menjadi Rp15.300.

Selain dua kategori tersebut, Shopee juga memungut biaya administrasi tambahan jika toko tersebut menerapkan layanan program gratis ongkir XTRA.

Oleh karenanya, pastikan kalian membaca dan memberi perhatian lebih pada kebijakan dari marketplace yang digunakan.

Jangan lupa untuk memasukkannya ke dalam perhitungan saat menetapkan harga jual.

Berbagai hal perlu dimasukkan dalam penentuan harga. Mulai dari biaya produksi, rata-rata harga pasar, margin yang diinginkan, kualitas dan keunikan yang ditawarkan, hingga biaya administrasi yang dikenakan oleh marketplace.

Dan bisa menetapkan harga jual produk yang pantas di saat yang sama tetap bikin pembeli nantinya tersenyum puas. (UMKM Indonesia)

Penulis : Agung

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author