Keluh Kesah Pedagang Kopi Keliling, Berharap Dapat Bantuan Dari Pemerintah Kota

Keluh Kesah Pedagang Kopi Keliling, Berharap Dapat Bantuan Dari Pemerintah Kota

Smallest Font
Largest Font

GMN Tangerang - Muslim (57 tahun) warga Kampung Doyong,  Kelurahan Alam Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang ialah penjual kopi keliling yang biasa mangkal di pinggir jalan Pajajaran, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang menyampaikan  pengalaman nya, hingga dirinya memutuskan untuk berjualan seperti saat ini.

Bermula saat tahun 2014, pabrik tempat dia bekerja mengalami kebangkrutan, hingga ratusan karyawan termasuk dirinya di PHK tanpa mendapatkan pesangon dari perusahaan.sejak saat itu dirinya melakoni berbagai macam pekerjaan, hingga dirinya memutuskan berjualan kopi keliling hingga sekarang.

"Dulu saya pernah kerja di pabrik tekstil, karena pabrik nya bangkrut, saya di PHK tanpa pesangon," katanya, Senin (5/1/2024).

"Sebelum jual kopi keliling, saya pernah jualan sayuran, dagang kue, yang diambil dari orang, lumayan dapet untung sedikit," lanjutnya.

Dirinya juga menceritakan jika dirinya tinggal di rumah kontrakan bersama dua orang anak nya karena istrinya meninggal dunia beberapa tahun yang lalu.

"Anak yang besar sudah tamat SMA, anak yang kedua kelas satu SMP," ujarnya.

Dia melanjutkan, pendapatan nya sebagai penjual kopi keliling tidak menentu dan sangat minim untuk mencukupi kebutuhan sehari hari, biaya kontrakan dan juga biaya sekolah anaknya yang masih SMP.

Muslim berharap bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah kota Tangerang melalui bantuan bantuan pemerintah, yang sebelumnya dirinya mengajukan ke RT tempat dirinya tinggal tetapi hasilnya nihil."kepingin nya saya dapat bantuan dari pemerintah kota Tangerang untuk bantu bantu kebutuhan keluarga," pungkasnya.(Fir)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author