Insiden Berdarah Dengan Motif Dendam, Korbankan Nyawa Meninggal Dunia

Insiden Berdarah Dengan Motif Dendam, Korbankan Nyawa Meninggal Dunia

Smallest Font
Largest Font

GMN Situbondo - Insiden Berdarah terjadi di siang bolong Rahmadani (29), menusuk secara  brutal bagian vital tubuh (Masyir Sudarmawan), teman satu kerjaan setelah mobil yang mereka pakai berhenti di cucian mobil dengan menggunakan pisau sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia Sabtu (1/6/2024).

Insiden Berdarah tersebut terjadi di depan warung bakso Yudi di area perumahan Paowan Indah, Kecamatan Panarukan, Situbondo ini membuat korban menghembuskan napas terakhir dengan mengalami luka tusuk di beberapa bagian vital tubuh korban.

Insiden ini berawal saat pelaku yang berasal dari Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel) bersama korban yang  berasal Kabupaten Tanggerang Selatan (Tangsel), Banten ini berangkat dari empat kerjanya di sebuah tambak di Dusun Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo waktu mereka sedang membeli peralatan tambak.

Setelah selesai tugas mereka membeli peralatan tambak, di Dusun Ardiwilis, Desa Paowan, korban disuruh pelaku untuk mencuci mobil yang baru saja mereka gunakan, namun di sini korban tidak mau sehingga terjadi debat mulut atau cekcok kedua pekerja ini.

Sementara pihak terduga pelaku sudah tidak dapat menahan emosi dengan debat mulut terduga langsung mengambil dan menikam korban dengan pisau dapur yang telah dan sudah disiapkan ketika berangkat dari tempat kerjanya untuk menyerang teman kerjanya itu.

Dengan jelas terduga mengakui bahwa"Saya sengaja membawa pisau, ketika  (korban) mengajak  untuk membeli peralatan buat keperluan  tambak. Saya sudah habis kesabaran lagi karena seringnya diolak-olok dan nantangin saya," kata pelaku yang kini menjalani penyidikan di Mapolres Situbondo.

Tikaman pisau terduga pelaku yang secara brutal tersebut,membuat korban tergeletak berlumuran darah karena tikaman tersebut korban mengalami luka tusuk dibagian dada, perut, paha dan lengan kanan, dan tidak lama kemudian korban terkapar mandi darah.

Pihak Warga yang mengetahui hal itu segera menghubungi polisi dan mencoba mengamankan pelaku, beruntung polisi cepat tanggap atas insiden tersebut dan segera datang ke lokasi, pasalnya massa yang sudah geram mencoba mau menyerang pelaku.

"Beruntung  mas pihak petugas kepolisian segera datang ke lokasi kejadian, dan mengamankan pelaku ke Mapolres Situbondo, jika tidak segera datang ke lokasi, saya yakin dia akan dikeroyok warga," ujar Nurul Huda, pemilik cuci mobil dan motor,kepada awak media Garismerah.news

Saat setelah insiden berdarah terjadi di mapolres situbondo Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito Pratomo membenarkan kasus pembunuhan tersebut, dan sudah mengamankan terduga pelaku pembunuhan kepada temen kerjanya yang jadi  korbanya(Masyir Sudarmawan).

"Saat ini, pelaku masih diminta keterangannya oleh penyidik. Selain mengamankan terduga pelaku Rahmadani, kami juga mengamankan barang bukti sajam jenis pisau," ujar KasatReskrim AKP Momon.

Lebih jelasnya saat di wawancarai awak media  Momon menjelaskan, berdasarkan pengakuan terduga pelaku, motif penusukan yang mengakibatkan korban meregang nyawa dan tewas  dengan kondisi mengalami tujuh luka tusuk di sebagian tubuh korban karena pelaku mengaku dendam kepada korban.

Dari hasil penyelidikan pihak kami saat ini Motif yang melatar belakangi insiden  penusukan tersebut, adanya sakit hati pelaku sehingga menimbulkan dendam kepada korban. Pengakuan sementara dari pelaku mengaku dirinya sering diolok-olok oleh korban di tempat kerjanya. (Red)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author