Sekda Lampung Minta BPBD Susun Program Antisipasi dan Petakan Daerah Rawan Bencana

Sekda Lampung Minta BPBD Susun Program Antisipasi dan Petakan Daerah Rawan Bencana

Smallest Font
Largest Font

BANDAR LAMPUNG (GMNews) – Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Ir. Fahrizal Darminto, M.A., meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait menyusun rencana kerja dan memetakan daerah rawan bencana alam di Provinsi Lampung.

Hal tersebut disampaikan Sekdaprov Fahrizal dalam Rapat Terkait Laporan Pemantauan dan Evaluasi Atas Program Lintas Sektoral Penanggulangan Bencana Tahun 2015-2019 di Provinsi Lampung, di Ruang Kerja Sekda Provinsi Lampung, Senin (13/1/2020).

“Ke depannya kita harus lebih action lagi melakukan penyusunan rencana kerja yang baik terhadap penanggulangan bencana, saya minta salah satunya bersama kabupaten/kota petakan desa atau wilayah yang cukup tinggi rawan bencana,” ujar Fahrizal.

Fahrizal menilai harus ada edukasi masyarakat terhadap budaya sadar bencana yang dilakukan seperti sekolah, rumah sakit, hotel, tempat wisata dan lainnya.

Terhadap tim reaksi cepat bencana, Fahrizal juga meminta agar tim tersebut diberikan pelatihan dan uji kompetensi serta harus memiliki sertifikasi. Selain itu, harus juga disiapkan kelengkapan terhadap posko dan juga gudang penyediaan logistik.

“Termasuk untuk kebutuhan alat berat, tiap bulan kabupaten/kota harus update dan untuk posisinya dimana begitu juga dengan milik perusahaan, jika ingin digunakan untuk keperluan bencana. Rapat hari ini, kita segera tindaklanjuti,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung Ir. Fredy SM, M.M., mengatakan agar kedepannya pihak-pihak terkait lebih siap lagi dengan posko-posko, penganggaran, serta pelatihan-pelatihan untuk reaksi cepat dalam penangulangan bencana alam, dengan standar-standar yang sudah ada.

“Nantinya Bappeda akan koordinasi dengan kabupaten/kota dalam rangka meningkatkan kualifikasi termasuk jalur evakuasi bagi daerah-daerah tertentu apalagi daerah pinggir pantai, termasuk peta rawan bencananya harus diupdate,” ujar Fredy .

Untuk alokasi anggarannya Fredy belum bisa bicara, karena anggaran 2020 sekarang sudah dilaksanakan, untuk kebutuhan berikutnya mungkin diperubahan atau di tahun 2021. (root)

Editors Team
Daisy Floren