Ratusan Pelanggar ETLE Berhasil Ditindak Ditlantas Polda Kepri, Lima Tak Pakai Helm

GMN Batam – Ditlantas Polda Kepri berhasil menindak secara efektif 415 pelanggaran lalu lintas ETLE. total 107 tilang diberikan kepada pengemudi yang melanggar aturan di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sejak bergulirnya 8 hari Operasi Keselamatan Seligi 2024.

Sebanyak 261 tilang dikeluarkan karena tidak memakai sabuk pengaman. 10 tilang penggunaan ponsel saat mengemudi. 

Kemudian, berhasil diberikan 32 tilang untuk kendaraan dengan nomor TNKB tidak valid. Dan, 5 tilang karena tidak memakai helm.

Data tersebut, menunjukkan perbandingan kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban pada tahun 2023 dan 2024. di tahun 2023 terjadi 23 kecelakaan lalu lintas dengan rincian 2 orang meninggal dunia (MD). Luka berat (LB) berjumlah 9 orang, dan luka ringan (LR) 30 orang. 

Sedangkan pada tahun 2024, jumlah kecelakaan sedikit menurun menjadi 22 kasus. Namun angka kematian (MD) masih 2 orang. Dari 9 orang menjadi 8 orang, jumlah korban luka ringan (LR) dari 30 orang menjadi 29 orang berkurang. 

"Tindakan ini dilakukan sebagai upaya penegakan peraturan lalu lintas dan untuk keselamatan para pengemudi," kata Dirlantas Polda Kepri, Kombes Pol. Tri Yulianto, di Mapolda Kepri, Selasa (12/3/2024).

Kombes Pol. Tri Yulianto menyampaikan kegiatan preventif terus ditingkatkan, seperti penyuluhan lalu lintas (Binluh) dan sosialisasi keselamatan. Kemudian meningkatkan gerakan keselamatan secara offline dan online, bagi pelajar dan masyarakat sekitar. Begitu juga bagi perusahaan terkait. 

Lebih lanjut, penting untuk menerapkan tindakan represif. yang tetap mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan terhadap pelanggaran lalu lintas. dengan memastikan terlaksananya mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan, (SOP).

Kemudian, dengan melakukan evaluasi secara berkesinambungan terhadap kegiatan dan tindakan yang dilakukan, dapat terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam upaya meningkatkan keselamatan lalu lintas. dengan meningkatkan keamanan, patroli dan peraturan di titik-titik rawan kemacetan, dan kecelakaan. 

“Dengan meningkatkan pengawasan dan pengaturan di titik-titik tersebut, maka dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas,” ujar Dirlantas Polda Kepri, Kombes Pol. Tri Yulianto, S.I.K, M.Si.