Penerimaan Murid Baru di SDN 2 Bukit Kemuning Terindikasi Jadi Ajang Pungli

Penerimaan Murid Baru di SDN 2 Bukit Kemuning Terindikasi Jadi Ajang Pungli

Smallest Font
Largest Font

LAMPUNG UTARA (GMNews) – Pada dasarnya setiap sekolah dasar negeri di seluruh Indonesia mendapat program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bertujuan untuk pembiayaan di sekolah berdasarkan juklak dan juknis tentang dana BOS.

Dana BOS tersebut bisa dicairkan oleh pihak sekolah setiap empat bulan sekali hingga tahun ajaran berganti, untuk itu pihak sekolah tidak perlu lagi melakukan pungutan terhadap wali murid.

Ironisnya, ada sekolah dasar negeri yang tetap melakukan pungutan terhadap wali murid dari siswa/siswi baru tahun ajaran 2020/2021. Sehingga terindikasi menjadi ajang pungutan liar (pungli)

Berdasarkan penelusuran tim media ini, pihak sekolah melakukan pungutan liar dengan dalih untuk menebus seragam olahraga dan seragam batik sekolah dengan rincian dana Rp310.000 per murid baru.

Menurut wali murid yang juga narasumber media ini yang enggan disebutkan namanya, dana tersebut lumayan fantastis bagi wali murid setempat, yang notabene adalah buruh harian lepas dan tukang ojek.

Tidak hanya sampai disitu, wali murid juga dipungut biaya tambahan sebesar Rp65.000 untuk sampul raport dan Rp22.000 untuk fotokopi buku pelajaran yang bakal digunakan oleh para siswa baru.

“Jadi total kami bayar lebih kurang berkisar Rp400.000 per siswa,” ujar narasumber tersebut, Selasa (14/7/2020).

Berdasarkan penelusuran tim, jumlah murid baru di SDN 2 Bukit Kemuning, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara itu berjumlah sebanyak 60 siswa/siswi.

Ketika di konfirmasi, Selasa siang (14/7/2020), Kepala SDN 2 Bukit Kemuning Rusmini, S.Pd. tidak ada di sekolah, tim hanya bertemu dengan seorang guru honorer.

“Ibu kepala sekolah tidak ada, sudah pulang,” ujar guru honorer tersebut.

Kemudian tim mencoba menghubungi kepala sekolah via ponsel, sempat tersambung namun yang mengangkut telepon mengatakan “Ibu Ros lagi keluar, saya anaknya” kata penerima telepon dengan nomor 082280289xxx.

Berselang beberapa menit, tim mencoba menghubungi kembali nomor tersebut, namun sudah tidak aktif lagi.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala SDN 2 Bukit Kemuning tidak dapat dikonfirmasi.

(der)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author