Mahasiswa Fakultas Hukum UBL serta Pemuda Tubaba Pertanyakan Kinerja Damkar

Mahasiswa Fakultas Hukum UBL serta Pemuda Tubaba Pertanyakan Kinerja Damkar

Smallest Font
Largest Font

TULANG BAWANG BARAT (GMNews) – Kebakaran yang terjadi di Simpang Tiga Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, yang menghanguskan bangunan semi permanen berupa rumah dan kios terjadi Minggu (28/6/2020) sore, sekitar pukul 17.00 WIB.

Bangunan yang terbakar itu terdiri atas empat bangunan milik Antoni Yus Riyus Ardi (40) warga Panaragan, Kecamatan Tuba Tengah, sementara itu satu bangunan lainnya milik Mustofa Ali (60) juga warga Panaragan.

Sebagai pemuda Tulang Bawang Barat dan sesuai dengan peran saya sebagai mahasiswa yang diharapkan dapat menjadi social control khususnya, perlu mengetahui apa sebenernya yang terjadi di internal penugasan Damkar khususnya wilayah Tubaba, apakah anggota yang lalai atau bahkan kurangnya ketegasan dari pimpinan.

Karena saya ingin Tubaba tidak hanya maju di sektor pembangunan, tapi juga di sektor pelayanan publik. Sudah berapa kali ditemukan, ketika terdapat masalah kebakaran atau yang berhubungan dengan bantuan dari pihak damkar, respon anggota damkar begitu lambat, bahkan ketika api sudah padam baru datang.

Menurut saya perlu tahu apa permasalahan yang terjadi di internal damkar, karna kita tidak bisa berandai-andai apakah masalah anggaran, anggota lalai atau bahkan pimpinan kurang tegas dan perlu diingat Pemda Tubaba perlu respon cepat mengambil alih masalah ini.

Perlunya koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengusut tuntas apa yang sedang terjadi di internal Damkar Tubaba, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, sehingga dapat berimplikasi kepada konflik antara petugas damkar dan masyarakat.

Karna masyarakat tau damkar adalah penugas kebakaran sesuai motto mereka “pantang pulang sebelum padam” bukan “padam dulu baru datang”.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author