Mafia Listrik di OKUS Membuat Warga Was-was Menjadi Target Pemerasan Oknum Petugas Nakal

Mafia Listrik di OKUS Membuat Warga Was-was Menjadi Target Pemerasan Oknum Petugas Nakal

Smallest Font
Largest Font

GMN, Muaradua - Banyak ditemukan listrik los meter dan beda nama membuat resah warga di Kecamatan Buana Pemaca dan Buay Pemaca Kabupaten OKU Selatan. Mereka  khawatir, bukan tidak mungkin mereka menjadi target oknum petugas nakal berikutnya. 

Setelah membaca berita di media online tentang penertiban petugas P2TL ULP Muaradua pada awal Januari lalu, petugas datang ke rumah-rumah warga mencabut meteran dengan alasan los meter dan beda nama. Wargapun diminta petugas bayar ditempat dengan uang jutaan rupiah.

Dari penelusuran jurnalis garismerah.news di lokasi, pelaku los meter adalah warga biasa yang diduga bekerjasama dengan petugas PLN. Warga yang tidak paham dengan instalasi listrik meminta bantuan kepada oknum tersebut. Oknum tersebut sengaja mengotak-atik instalasi listrik, sehingga instalasi bermasalah dan akan menjadi target petugas P2TL nakal.

Jurnalis garismerah sengaja terjun langsung kerumah warga, dan hasilnya ditemukan banyak meteran terbang dan los meter disalah satu fasilitas umum (fasum). Dari informasi warga, pelaku adalah Z yang diduga bekerjasama dengan oknum petugas PLN inisial Y. Z langsung kerumah warga untuk menawarkan jasa pemasangan listrik, namun meteran yang terpasang meteran bodong.

Salah satu warga Desa Tunas Jaya mengaku, meterannya pernah dicabut oleh petugas P2TL kemudian Z menawarkan meteran baru. Namun baru diketahui meteran yang terpasang bukan nama pelanggan alias  bodong. Setelah garismerah menelusuri ternyata meteran  yang dicabut oleh petugas sudah terbang ke fasum.

Tidak hanya itu, garismerah juga mendapatkan pencurian arus langsung ke rumah warga  dari tiang listrik tegangan rendah. 

Tindakan oknum ini benar-benar sangat meresahkan warga. Dari data yang kami miliki, ternyata di Kecamatan Buana Pemaca dan Buay Pemaca petugas PLN sudah mempunyai daftar pelanggan yang meterannya bermasalah seperti contoh, kwh meter blank, layar mati, kwh meter error, kwh meter rusak, ct berulang, tombol tidak berfungsi. Namun, setelah ditelusuri kebanyakan nomor meter pelanggan tidak terdaftar. Sepertinya, konsumen itu akan menjadi target berikutnya.

Menanggapi hal itu, Ketua BAKORNAS DPD Sumsel Sukirno, siap mendampingi konsumen untuk melaporkan ke pihak berwajib. Sukirno juga sudah mendapat laporan dari timnya terkait modus dari oknum petugas PLN.

"Saya juga dapat laporan dari tim saya, memang banyak meteran bodong diwilayah kerja ULP Muaradua. Tim saya sudah mengumpulkan bukti-bukti kecurangan itu," ujar Sukirno,  saat diwawancara dikantornya, Jum'at (16-2-2024).

"Kami sudah berkoordinasi dengan tim pengacara BAKORNAS. Jika warga meminta, kami siap memberi pendampingan hukum. Karena ulah oknum ini sangat merugikan masyarakat. Dan ini harus dihentikan," tutupnya. (tim)

Editors Team
Daisy Floren