Kakek Nurdin Warga Miskin Luput Dari Perhatian Pemerintah, Tak Pernah Terima Bantuan Tinggal di Gubuk Tak Layak Huni

Kakek Nurdin Warga Miskin Luput Dari Perhatian Pemerintah, Tak Pernah Terima Bantuan Tinggal di Gubuk Tak Layak Huni

Smallest Font
Largest Font

GMN, Muaradua OKU Selatan - Sungguh miris nasib kakek Nurdin warga Kelurahan Muaradua Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan. Hidup sebatang kara, tinggal di gubuk seadanya hanya ditemani kerabatnya yang setia menemani. Kondisi Nurdin sepertinya ada gangguan pada persendiannya sehingga ia lebih banyak berbaring di tempat tidur, karena untuk berjalan saja seperti agak kesusahan. Dari keterangan warga sekitar mengatakan, kalau kakek Nurdin banyak berbaring ditempat tidur dalam kesehariannya. Karena untuk melakukan aktivas saja, ia seperti kesulitan.

Tidak ada pekerjaan, sehingga untuk kebutuhan makan sehari-harinya ia hanya mengharap belas kasihan tetangga sekitar rumahnya. Jika melihat tempat tinggalnya, hati ini rasanya sangat sedih tak kuat menahan air mata. Tempat tinggal kakek 78 tahun ini sangatlah tidak layak hanya gubuk terbuat dari papan seadanya, nampak celah lubang dinding papan yang membuat suasana sangat dingin ketika malam hari. Namun, hal itu sudah dianggap hal yang biasa bagi sang kakek. Tak ada perabot yang berharga, tempat tidurnya saja hanya beralasakan selembar karpet. Lantai hanya disemen seadanya.

Bertahun-tahun kakek Nurdin hidup dari belas kasih tetangganya. Tak terlihat pakaian yang layak untuk digunakan sehari-hari.

Saat garismerah.news mengunjungi kediaman kakek Nurdin beberapa waktu lalu, ia nampak sedang berbaring ditempat tidur ditemani sahabat setianya. Seorang tetangga yang enggan disebut, selalu setia memberi makan seadanya kepada kakek tua renta itu.

Kakek Nurdin sepertinya terlihat putus asa menjalani hidup ini. Namun, dari bahasa tubuh sang kakek menggambarkan bahwa ia harus kuat bertahan untuk hidup. Kakek Nurdin hanya terdiam seribu bahasa, saat tim garismerah sedikit bertanya tentang kehidupannya, seolah ia tak sanggup menceritakan tentang beratnya kehidupan. Dari bola matanya terlihat berkaca-kaca seolah berpesan kalau ia butuh uluran tangan para dermawan.

Mungkin melalui pemberitaan ini akan ada para dermawan yang peduli akan nasib kakek Nurdin. Ya,  mungkin petugas dinas sosial Kabupaten OKU Selatan selama ini belum mendengar bahwa masih ada warga miskin yang patut dibantu. Kita berharap agar ada orang yang peduli akan kehidupan kakek Nurdin. red

Editors Team
Daisy Floren