Jelang Nataru 2024 Polres OKU Selatan Siapkan Operasi Lilin 2023

Jelang Nataru 2024 Polres OKU Selatan Siapkan Operasi Lilin 2023

Smallest Font
Largest Font

GMN OKU Selatan, Polres OKU Selatan mengadakan Apel Pasukan Operasi Lilin untuk menyambut Tahun Baru 2024 di Lapangan Mapolres OKU Selatan. Acara ini dihadiri oleh Sekada OKU Selatan, M. Rahmattullah, S.STP., M.M., yang mewakili Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo, B., Comm., pada hari kamis (21/12/2023).

Kegiatan ini dihadiri, Sekda OKUS, Kapolres OKUS beserta jajarannya, Dandim 0403, FKPD, Ketua PMI, Ketua Pengadilan Agama, Kakan Menag, Kepala Lapas Kelas II B Muaradua, Kasat Pol PP, Kadishub, Kadin Budpar, Kadin Kominfo, Kadinkes, Kadin PUTR, Kepala BPBD, Pimpinan Bank BRI, Pimpinan PT. Jasa Raharja, Pimpinan PT. PLN, Pimpinan PDAM, Ketua Senkom

Kapolres OKU Selatan AKBP Listiyono Dwi Nugroho, S.I.K. M.H., menyampaikan rasa terima kasih kepada, semua pihak yang hadir, termasuk Sekda OKUS, Kalapas, Pabung, Dandim 0403, serta lembaga terkait seperti Senkom, BPBD, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan Dishub, untuk dukungan mereka dalam pelaksanaan upacara.


Apel Pasukan Operasi Lilin ini bertujuan, untuk mengecek persiapan personel dan kejutan yang akan digunakan selama operasi, dengan tujuan agar kegiatan keamanan selama perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dapat berjalan dengan optimal.

Menurut Kapolres Listiyono Dwi Nugroho, keamanan Nataru 2024 merupakan, tugas rutin penting yang harus dilakukan agar berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar, seperti yang ditekankan oleh Presiden Joko Widodo, bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru ini adalah acara rutin. “Oleh karena itu, perencanaan dan persiapan sangat penting, terutama dalam hal transportasi, pasokan, dan distribusi kebutuhan dasar,” menurut Kapolres OKU selatan, AKBP Listiyono Dwi Nugroho.

Tradisi Nataru di Indonesia menyebabkan peningkatan mobilitas masyarakat, berdasarkan hasil survei selama HUT RI dengan potensi pergerakan orang selama Natal 2023, dan Tahun Baru 2024 mencapai 107,63 juta orang, meningkat 143,65% atau 63,46 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, perencanaan Nataru tahun ini juga bertepatan dengan masa kampanye Pemilu 2024 sehingga, memiliki tingkat kerawanan yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, Polri didukung oleh TNI, Kementerian, Lembaga, Pemda, Mitra Kamtibmas, dan pemangku kepentingan terkait, akan melaksanakan operasi kebersihan terpusat dengan sandi operasi lilin 2023 selama 12 hari mulai dari tanggal 22 Desember 2003 sampai 2 Januari 2024.

“Operasi ini, melibatkan 129.923 personel yang terdiri dari TNI Polri terkait lainnya yang ditetapkan pada 1668 pos pengamanan, 670 pos pelayanan, dan 113 Pos terbaru untuk menjamin keamanan 49.676 Objek,” jelasnya.

Perlu diperhatikan, Polri dan pihak terkait telah memetakan permasalahan kamtibmas pada sisi kantor yang telah menerbitkan SKB, yang memuat tentang pembatasan operasional angkutan barang, pengendalian arus lalu lintas penyeberangan laut, dan penggunaan perjalanan.

Implementasi SKB, harus tepat dan dilaksanakan, terutama pada lokasi dan jalur menuju objek wisata, agar masyarakat dapat berwisata dengan nyaman tanpa adanya, kemacetan parkir dan mendukung kelancaran pengaturan jalur keluar masuk dan pengaturan lokasi pedagang.

Serta, pastikan kehadiran aparat negara pada setiap kegiatan ibadah masyarakat guna, menjamin pelaksanaan ibadah Natal langsung dengan aman dan lancar, pastikan setiap lokasi ibadah sudah disterilisasi dan di-DEDICATEDkan, dan jangan lupa untuk memperhatikan ancaman terorisme dengan melakukan deteksi dini.

Tingkatkan, edukasi kepada masyarakat dan koordinasi dengan BMKG untuk memberikan informasi cuaca, sehingga kami mampu memberikan putra guna memitigasi dampak bencana.

“Lakukan, pemantauan kesediaan pasokan dan fluktuasi harga bahan pokok agar tidak terjadi penimbunan stok yang menyebabkan distribusi dan kesulitan pangan di lapangan,” himbaunya.

Operasi Lilin 2023 memerlukan, optimasi fungsi center yang dilengkapi dengan berbagai fitur modern yang terintegrasi dengan CCTV di lapangan, agar pengawasan dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Seluruh personel di lapangan harus bekerja secara terpadu, selain itu lakukan penguatan strategi komunikasi publik melalui berbagai saluran komunikasi yang ada, untuk menyampaikan setiap kebijakan rekayasa lalu lintas, dan perubahan arus secara masif, agar masyarakat dapat terbantu dengan informasi yang diberikan dan mendukung kelancaran operasi.

Kesuksesan operasi ini, bergantung pada kerjasama dan solidaritas selama pelaksanaan tugas oleh seluruh personel operasi.

“Kapolres, pada akhirnya, berharap semoga cahaya dan cinta kasih Tuhan selalu menyelimuti hati kita semua sehingga, melahirkan semangat dan harapan baru untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045” tutupnya. (jam/Tim)

Editors Team
Daisy Floren