Era Revolusi Industri Teknologi Cyber dan Teknologi Otomatisasi (4.0″), DPC PMKRI Kabupaten Melawi Gelar LKK

KALBAR, MELAWI (GMNews) – Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Khatolik Indonesia Santo Vicentus (DPC.PMKRI) Kabupaten Melawi menggelar kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader (LKK).

Sebanyak 32 peserta mengikuti kegiatan yang dilaksanakan sejak tanggal 6-8 November 2020 kemarin. Acara dibuka langsung oleh Ketua Presidium PMKRI, Debora Meti Taggu, Jumat (6/11/2020) lalu. Bertempat di Margasiswa, Wisma Khalwat Emaus, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.

Dalam sambutannya, Debora Meti Taggu mengatakan bahwa dengan pelatihan ini diharapkan dapat membentuk kader PMKRI yang siap dan mampu berkompetisi dalam menghadapi era 4.0″ revolusi industri cyber dan teknologi.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini. Kegiatan ini juga diikuti kader PMKRI Kabupaten Kubu Raya, semoga dengan pelatihan kepemimpinan, kader-kader PMKRI mampu bersaing di tengah-tengah revolusi industri cyber dan teknologi yang terus berkembang pesat,” harap Debora.

Sementara itu, Ketua Panitia LKK, Sur Bambang mengatakan kegiatan ini mengangkat tema “Transformasi Kader Yang Berintegritas Dalam Menghadapi Era 4.0”. Tujuan dari kegiatan LKK itu sendiri yaitu untuk melatih dan membangun jiwa kepemimpinan kader PMKRI yang memiliki integritas, kemampuan dalam menghadapi perkembangan zaman.

“Sebelum mengikuti LKK, kader PMKRI wajib mengikuti Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) sebagai syarat pertama, kemudian dilanjutkan dengan Masa Bimbingan (MABIM), sedangkan LKK sendiri merupakan tahap selanjutnya dalam membentuk kader sebagai calon pemimpin,” ujar Sur Bambang, Minggu (8/11/2020) kemarin.

Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini antara lain dari Pemerintah, Kapolres Melawi, Tokoh pemuda, akademisi dan jurnalistik media online.

Di tempat yang sama, Yakobus Edward Sak, Pembina DPC. PMKRI mengatakan, memberikan apresiasi DPC PMKRI Kabupaten Melawi, dirinya juga berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan minimal 1 tahun sekali sebagai bentuk upaya penguatan kader PMKRI khususnya di Kabupaten Melawi.

“Untuk menambah wawasan dan pengetahuan kader, hendaknya ke depan DPC PMKRI dapat mengadakan semacam forum diskusi atau kajian untuk menyikapi fenomena yang muncul di masyarakat minimal sebulan sekali,” tutupnya.

Lebih lanjut, Yakobus Edward Sak juga mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan pada pandemi Corona Virus Disease -19 (covid-19) sudah memenuhi protokol kesehatan, dimana panitia telah menyediakan tempat untuk mencuci tangan, hand sanitizer, dan masker. Hal ini perlu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran serta pencegahan virus covid-19.

(Ade Shalahudin Al ayubi)