Dugaan Kecurangan Tender Proyek di Kabupaten Pesawaran, APH Diminta Bongkar KKN Proses Lelang

GMN Pesawaran - Lelang proyek di Kabupaten Pesawaran diduga banyak terjadi praktek KKN korupsi kolusi nepotisme dengan modus lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah yang dikondisikan tender proyek untuk pemenang lelang perusahaan tertentu. Contohnya, pada tender pekerjaan fisik yaitu jembatan, jalan dan bangunan sekolah, pagar baik pada dinas PUPR dan dinas Pendidikan, Rabu (17/1/2024).

Hal ini bisa kita liat dan dianalisa dari rekam jejak melalui data lelang di website LPSE Pesawaran, dimana peserta tender hanya satu perusahaan saja yang menawar, ada juga beberapa penawar tetapi hanya satu penawar yang tidak digugurkan dan itu penawar yang tertinggi. Ada lagi pemenang tender tetapi dalam kontrak perusahaan yang mengerjakan atau melaksanakan adalah perusahaan yang tidak mengajukan penawaran.

Akibat kecurangan yang terjadinya, sehingga terindikasi timbulnya kerugian negara, dimana negara tidak melakukan negosiasi harga tender proyek tersebut sehingga mendapatkan barang atau jasa yang mahal, sedangkan tujuan lelang atau tender proyek adalah untuk mendapatkan koreksi harga terendah dan kontraktor pelaksana proyek yang mempunyai tingkat resiko yang paling menguntungkan bagi negara.

Sesuai aturan dimana Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah, pelaksanaan pemilihan melalui tender/seleksi meliputi beberapa tahapan, termasuk pelaksanaan kualifikasi, pengumuman atau undangan, pendaftaran dan pengambilan dokumen, pemberian penjelasan, penyampaian dokumen penawaran, evaluasi dokumen penawaran, penetapan dan pengumuman pemenang, serta sanggahan. Namun sayangnya aturan itu dilanggar.

Oleh sebab itu diminta aparat penegak hukum bisa mengendus modus memperkaya diri sendiri yang dilakukan salah satu pihak perusahaan dalam hal ini, dengan memanfaatkan kekuasaan atau koneksi dan berdampak pada kebocoran keuangan negara.

Jika APH tidak segera menindak, maka peluang KKN dalam proses tender proyek di Pesawaran akan terus berjalan. Dan sangat merugikan negara.(Red)