Bara JP dan Seknas Peringati Lahirnya Pancasila di Tugu Adipura.

Bara JP dan Seknas Peringati Lahirnya Pancasila di Tugu Adipura.

Smallest Font
Largest Font

Bandarlampung, garismerahnews.com-

Peringati hari lahirnya Pancasila 1 Juni, puluhan elemen masyarakat yang tergabung dalam Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Seknas Jokowi Lampung, dan Bara JP, melakukan perayaan sikap memperingati hari lahirnya pancasila dengan tema “Pancasila Merupakan Ideologi Bangsa Indonesi.Bundaran Tugu Adipura Kamis malam (31/5/2018).

Dalam koordinator Bara JB, Realy Regen dalam sambutannya menyampaikan, bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras dan agama yang memperkaya keberagaman bangsa Indonesia.Untuk itu. Pancasila merupakan satu kesepakatan bulat dari seluruh elemen bangsa untuk dapat menjadi satu dari berbagai perbedaan. Pancasila merupakan rumah bersama bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari miangas sampai pulau Rote, yang tentu memiliki keberagaman kebiasaan, kebudayaan Bahasa dan Adat Istiadat.” Tegasny.

Ditempat yang sama, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Seknas Jokowi Lampung, Siti Noor Laila, juga menyapaikan jika para tokoh pendiri bangsa, telah selesai melakukan perdebatan dari situasi dan kondisi perbedaan, dan ditemukanlah berbagai prinsip dasar kebangsaan kita yang dapat diterima oleh seluruh golongan, Merupakan, Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah dan Keadilan Sosial, yang kemudian dirumuskan menjadi Pancasila sebagai way of life Bangsa Indonesia.

“Bahwa seluruh gerak dan dinamika bangsa Indonesia, baik sikap mental, tingkah laku, dan perbuatannya harus mencerminkan Jiwa Pancasila sebagai kepribadian bangsa,”ujarnya.

Siti Noor Laila juga mengatakan, penyelenggaraan negara dan berbagai peratuan perundang-undangan tidak boleh bertentengan dengan Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum.
“Pancasila sebagai dasar ideologi negara sekaligus dasar negara sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila,”katanya.

Dia juga menegaskan bahwa mengikuti perkembangan dan situasi sosial politik di Indonesia, telah terdapat beberapa gerakan yang dapat dinilai tidak sesuai dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, sepeti tindakan in-toleran dan radikal, berkembangnya kelompok teroris, keinginan mendirikan negara kilafah, dan sebagainya.

“Maka dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila kami menyatakan sikap sebagai yakni, pertama negara, dalam hal ini baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus mengembangkan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda sebagai penerus masa depan bangsa,”ujarnya.

Kedua masih kata Siti Noor Laila, Materi Pendidikan dan kebudayaan harus mampu mengembangkan kurikulum pendidikan yang dapat meningkatkan rasa Nasionalisme, dan penguatan Ideologi Pancasila.

“Ketiga Materi Koordinator Bidang Pembangunan manusia dan Kebudayaan harus mengembangkan dan menyebarkan Gerakan revolusi Mental yang telah dirumuskan dalam Nawa cita Presiden Jokowo,”lanjutnya.

Keempat menurut Siti Noor Laila, Negara, dalam hal ini kepolisian harus melakukan tindakan tegas kepada kelompok yang bertentangan dengan Ideologi bangsa Pancasila, demi rasa aman publik.

“Kelima melibatkan seluruh elemen bangsa untuk membumikan nilai-nilai Pancasila sebagai tujuan bersama bangsa Indonesia,”pungkasnya. (Dwi A).

Editors Team
Daisy Floren