Bagaimana Kabar SPAM Kedondong, Masyarakat Masih Menunggu Air Mengalir

GMN Pesawaran - Proyek air minum Tahun 2022, yang dikerjakan rekanan PUPR Kabupaten Pesawaran masih mangkrak, alias belum mengalirkan air hingga saat ini, hal ini berdasarkan pantauan awak media yang langsung menanyakan kepada masyarakat 4 desa yang ada di kecamatan Kedondong, Desa Pasar Baru, Desa Kedondong, Desa Way Kepahyang dan Desa Kububatu, Sabtu (27/1/2024).

Terkait proyek mangkrak tersebut, Lembaga Pemerhati Nasionalis Indonesia Membangun LP  Nasdem dalam prenserta masyarakat mengontrol dan pengawasan penggunaan dana yang bersumber dari APBN dan APBD supaya tepat sasaran dan peruntukannya, kejadian adanya proyek mangkrak dan masuk dalam kategori Korupsi ini melaporkan dugaan penyimpangan atau KKN(kolusi korupsi dan Nepotime) kepada kepolisian resor Pesawaran.

Sesuai dengan UU RI No.20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi diatur Pasal 12 Dipidana dengan

pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat)tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

LP Nasdem meminta Kapolres Pesawaran segera menindak Tegas para oknum pelaksana dalam Pengadaan Barang/Jasa tersebut dan segera turun langsung ke lapangan agar tidak ada barang bukti yang hilang sehingga dapat mempermudah penyelidikan dan penyidikan sesuai dengan peraturan dan per Undang - Undang yang berlaku, yang diduga pembangunan SPAM di kecamatan Kedondong yang dibangun oleh Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran menjadi Proyek Gagal.

Proyek dinilai tidak tepat sasaran hingga negara terindikasi dirugikan sampai miliaran rupiah dan atau terjadinya pemborosan keuangan negara diwilayah hukum Kabupaten Pesawaran dikesatuan kerja Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran.

Selain air tidak mengalir, SPAM Kedondong masih ada ada permasalahan pada sumber air, kebocoran dan data jumlah SR saluran rumah yang terpasang sehingganya saluran mangkrak terbengkalai dan tidak dapat berfungsi.

Dimana sumber air di Cangkuang kecamatan Kedondong tidak tersentuh pembangunan dan rencana perluasa, sumber air baku SPAM masih mengunakan bangunan lama yang jauh dari layak sebagai sumber air minum, dimana tempatnya terpencil dan terbuka.

Tidak dibuatkan bangunan bak penampung dan tangkapan air yang layak menambah persoalan pada debit air yang didistribusikan melalui saluran pipa baru SPAM Kecamatan Kedondong, yang saat ini masih mangkrak, diperkirakan kalau 4 desa Kedondong, Pasar Baru, Way Kepahyang dan Kubu Batu dibuka semua, debit air tidak mencukupi.

Selanjutnya masalah Saluran yang ke rumah SR, dimana data pelanggan baru SPAM banyak yang tidak akurat, masyarakat yang di lokasi banyak yang tidak terdata sehingga jumlah dan administrasi, perlu penanganan ulang untuk mendata dan mengumpulkan, hal ini membuang waktu dan tenaga.(Red)